Real Madrid adalah raja-raja Eropa. Sudah menunggu 12 tahun, namun itu layak setiap menit. Putih mengangkat La Décima ke Lisbon langit setelah pertandingan mendebarkan, fisik dan tak kenal lelah yang telah diputuskan pada waktu ekstra. Jika Ancelotti berharap untuk pertandingan serupa dengan yang di Munich, dia sekarang tahu bahwa kenyataannya adalah kadang-kadang orang asing daripada fiksi dan orang-orangnya menggali sangat mendalam baginya. Tim yang dimasukkan ke dalam kinerja kelas pertama dan penggemar mereka itu tidak akan mau kalah.
Putih didominasi kepemilikan tapi lawan mereka memiliki lebih beruntung di babak pertama; lebih dari mereka pantas untuk kinerja mereka di babak pertama. Pada kenyataannya, sebelum pindah suka berkelahi yang mengakibatkan Godín di tujuan, putih memiliki dua kesempatan yang jelas.
Kemungkinan
Yang pertama jatuh ke Cristiano Ronaldo. Pemain Portugis tendangan bebas di menit ke-28 berakhir di tangan Courtois. Empat menit kemudian Bale punya kesempatan terbaik, tapi tendangannya dari hukuman tempat setelah 30 setinggi menjalankan berbagai merek.
Real Madrid pantas tujuan pertama, tapi itu Atlético yang mendapatkannya. White pertahanan membersihkan sudut sejauh Juanfran, yang memimpin bola kembali ke dalam kotak. Godín, yang sedang menunggu di titik putih penalti, tertangkap Casillas off-penjaga dengan header melirik. Itu sekarang perjuangan menanjak, tapi mereka masih memiliki 45 menit dan pertempuran Roh yang identik dengan klub untuk melawan kembali.
DIDORONG OLEH PENGGEMARNYA, PUTIH DATANG TERBANG DARI BLOK-BLOK DI BABAK KEDUA.
Dengan teriakan "¡Sí se puede!" ("Anda bisa melakukannya!"), fans mereka disambut putih kembali di lapangan. Real Madrid memberi mereka semua untuk menyamakan dan tembakan pertama pada target adalah milik mereka. Cristiano Ronaldo dipecat di lain tendangan bebas di menit ke-54 dan Courtois melihat di belakang untuk sebuah sudut. Ancelotti mempertaruhkan segalanya empat menit kemudian dengan membawa Marcelo dan Isco untuk Coentrão dan Khedira untuk memberikan mereka keuntungan menyerang.
Total pengepungan
Peluang terus datang untuk Madrid. Ramos bergabung serangan di menit ke-62, dan berdoa untuk Cristiano Ronaldo, yang dua bola hanya melewati Benzema pos kembali oleh sejumlah sentimeter. Lima menit kemudian Isco mengambil bola di daerah, tetapi usahanya diblokir. Tekanan pada tanpa henti. Real Madrid itu semakin dekat dan lebih dekat sementara Atlético berurusan dengan tekanan dengan cara apapun mungkin.
Bale, setelah menggabungkan dengan Cristiano Ronaldo dalam kotak mencoba setelah 72 menit, tapi tendangannya lebar. Tiga menit kemudian Di María dikirim dalam salib dan Varane menuju bola kembali ke zona bahaya, tetapi Portugis penyerang gagal menemukan bersih. Putih pantas untuk setidaknya tingkat, dan mereka berhasil untuk mengikat hal pada saat psikologis penting. Ini adalah apa sisi ini. Mereka tidak pernah menyerah. Kuipers telah menunjukkan lima menit tambahan waktu, dan ketika ada tersisa hanya dua, Modric Dikirim di sudut bahwa Ramos, seperti yang ia lakukan di Munich, bertemu dengan gemuruh yang akhirnya mengalahkan Courtois. Itu pada.
Waktu tambahan yang tak terlupakan
Ekstasi bagi penggemar orang kulit putih tiba di tambahan waktu. Setelah semester pertama tunggal dengan beberapa kesempatan untuk kedua belah pihak, yang kedua akan turun dalam sejarah klub ini. Mereka mencetak tiga gol yang akan selalu diingat oleh Madrid fans dan mengutus mereka lepas. Morata pulih bola di tengah pitch, dan ditemukan Di María, yang mengalahkan dua laki-laki dan tembakan. Courtois dibuat menyimpan tapi bola pergi ke Bale, yang menuju ke atap bersih setelah 110 menit.
Kerja keras dilakukan dan putih ditutup pertandingan dengan tujuan dari Marcelo dari tepi kotak ketika jam membaca 118. Cristiano memenangkan penalti dan pergi ke mengubahnya ke atas dari Liga Champions kampanye bahwa ia selesai dengan 17 gol, membuat dia orang pertama untuk Skor sebanyak. Mereka bisa melakukannya. Juara Selamat! La Décima sekarang adalah realitas.
0 comments:
Post a Comment